Menparekraf Libatkan Pekerja Seni Masifkan Aplikasi PeduliLindungi

Berita, Gallery

Jakarta, 31 Agustus 2021 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, akan mengajak pekerja seni untuk turut serta menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini merupakan arahan dari Presiden Jokowi pada rapat terbatas, Senin siang (30/8/2021).

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.
Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi COVID-19 positif atau ada pasien yang dalam masa karantina.
Menparekraf Sandiaga, saat Weekly Press Briefing yang digelar secara virtual, Senin (30/8/2021), mengatakan nantinya pekerja seni akan hadir di sentra vaksinasi, untuk memberi materi sosialisasi PeduliLindungi dengan menggunakan musik, film, desain visual, ataupun dengan cara narasi komika agar lebih mudah dipahami masyarakat.
“Saya baru saja menyelesaikan ratas dengan Presiden dan sekarang sudah diputuskan narasi satu paket. Sentra vaksinasi itu yang pertama ada registrasi, screening terus tempat penyuntikannya, setelah itu ada observasi. Nah observasi ini nanti disiapkan ruang kreatif. Ini akan diberikan materi sosialisasi agar mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin  baik 3M 3T baik aplikasi peduli lindungi,” ujar Sandiaga.
Keikutsertaan pekerja seni dalam menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi ini adalah sebagai wujud dukungan Kemenparekraf untuk para seniman agar tetap produktif di tengah pandemi.
Menparekraf juga mengatakan akan ada sayembara untuk para komika yang bisa memberikan satu paket narasi yang berisi ajakan vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan.
“Nanti kita launching melalui Biro Komunikasi Kemenparekraf yaitu sayembara secara daring materi-materi terbaik bagaimana narasi satu paket ini antara vaksinasi, ayo vaksin, ayo prokes. Sebab, setelah divaksin ini, protokol kesehatan yang membantu kita melakukan transisi dari PPKM level tinggi menuju PPKM level rendah,” ujarnya.
Pembukaan Bali
Sandiaga telah menyampaikan rencana pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara dalam rapat terbatas dengan Presiden pada 30 Agustus 2021 siang. Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, jika kasus COVID-19 turun maka akan akan ada sinyal untuk pembukaan pariwisata Bali.
“Mengenai pembukaan Bali seiring dengan ratas, materi sudah kami sampaikan dan aglomerasi Bali malam ini nanti akan ditentukan apakah akan turun (PPKM Level 4 turun menjadi Level 3). Tapi seandainya turun hal ini akan menjadi sinyal kita untuk pembukaan BalI,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan bahwa pra-kondisi persiapan pembukaan Bali akan segera dilakukan, dan termasuk persiapan ITDC pengelola kawasan The Nusa Dua yang ditetapkan masuk zona hijau serta sejauh mana kesiapannya.
“Selain itu, belajar dari Phuket Sandbox, yang mempunyai satu fokus agar transmisi lokal yang menjadi di Phuket ini bisa dikurangi secara signifikan dan dapat diterapkan di Bali nantinya,” lanjutnya.
Kemenparekraf juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kemenko Marves mengenai pembukaan dari dan untuk pasar Bali. Karena penanganan COVID-19 ini tentunya harus dikoordinasikan agar dapat segera menentukan kesiagaan dan kesiapan pembukaan Bali.
Terkait PON
Sandiaga menyampaikan bahwa saat ini telah diputuskan oleh Presiden Jokowi bahwa yang diperkenankan untuk menonton PON adalah masyarakat yang telah tervaksinasi. PON juga akan digelar dengan penonton terbatas.
Ia berharap PON akan memberikan dampak pada pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta sebagai ajang mempromosikan destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif di Papua.
“Jadi PON di Papua ini kita sambut dan kita harapkan memberi dampak pada pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga kita gunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan potensi budaya alam hingga ekonomi kreatif yang sangat kaya raya, yang dimiliki oleh Papua,” katanya.
Sandiaga juga mengapresiasi bahwa merchandise yang digunakan dalam ajang PON adalah produk ekonomi kreatif kriya yang berasal dari Papua, yakni noken. Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu.
Merchandise ini wujud kolaborasi dengan mama-mama Papua. Jumlahnya adalah 25 ribu noken. Noken ini merupakan ikon kearifan lokal papua produk ekonomi kreatif untuk menjadi sarana wadah membawa barang. Noken sendiri ini juga sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda,” ujar Sandiaga.
Turut hadir, dalam acara Weekly Press Briefing secara virtual Epidemiolog Dicky Budiman. Ia menjelaskan jika ditanya pandemi ini kapan berakhir, tidak akan ada yang bisa menjawab pandemi ini bisa diselesaikan sampai kapan. Namun biasanya pandemi akan berakhir 4-6 tahun.
“Namun yang terpenting adalah bagaimana cara kita untuk menyikapi pandemi tersebut, jangan sampai kita tidak melakukan apapun dan kita harus memastikan protokol kesehatan dengan disiplin,” ujar Dicky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *